Rapat Koordinasi Pengendalian Karhutla di Kubu Raya
Bupati Sujiwo Pimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Karhutla di Kubu Raya
Sungai Raya, 26 Mei 2025 — Bupati Kubu Raya, Sujiwo, memimpin langsung Rapat Koordinasi Upaya Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang digelar pada Senin (26/5) di Ruang Rapat Pamong Praja I, Kantor Bupati Kubu Raya.
Rapat ini melibatkan berbagai unsur, di antaranya Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), instansi vertikal, TNI/Polri, camat, kepala desa, serta jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubu Raya dan dinas terkait lainnya.
Dalam arahannya, Bupati Sujiwo menekankan pentingnya kolaborasi dan kesiapsiagaan seluruh pihak dalam menghadapi potensi karhutla, mengingat wilayah Kubu Raya merupakan salah satu daerah yang rawan kebakaran lahan, terutama saat musim kemarau. Ia menyebutkan bahwa lebih dari 70 persen wilayah Kubu Raya terdiri dari lahan gambut yang sangat rentan terbakar.
“Saking pentingnya persoalan karhutla, saya hadir langsung di sini. Kabupaten Kubu Raya menjadi salah satu daerah yang potensi kebakarannya sangat besar ketika kemarau panjang, terutama karena lebih dari 70 persen wilayah kita merupakan area gambut,” ujar Sujiwo.
Ia menegaskan bahwa penanganan karhutla bukan semata-mata menjadi tanggung jawab TNI dan Polri, melainkan merupakan kewajiban utama pemerintah daerah.
“Kadangkala kita dalam posisi kepasrahan, berharap pertolongan Tuhan karena tidak mampu menjangkau lokasi. Tapi ini bukan alasan bagi pemerintah daerah untuk tidak berbuat. Jangan karena ada sanksi bagi TNI dan Polri, kita malah lepas tangan,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Bupati meminta BPBD Kubu Raya untuk segera melakukan inventarisasi seluruh peralatan dan perlengkapan pemadam kebakaran agar dalam kondisi siap pakai saat dibutuhkan.
“Peralatan dan perlengkapan kita harus dicek. Jangan sampai saat mau aksi malah macet. Pihak swasta memang sangat membantu, tapi tetap harus ada perhatian dari pemerintah,” tambahnya.
Bupati Sujiwo juga mengungkapkan rencana pengalokasian dana hingga ke tingkat kecamatan guna mendukung upaya pencegahan dan penanganan karhutla secara cepat, termasuk di desa-desa yang rawan kebakaran
